Sunday 28 August 2016

Kau dinihari mentari yang bersinar. Terik cahayamu membakar jiwa yang melompong. Kering yang tidak membasahi bumi ini membuatkan aku rindu pada gemerlap keindahanmu. Mari ke mari ke hulur ke hilir mencari penenang dahaga yang bergelora. Namun, apakan daya lemahku ini membuat ku rebah di atas tanah yang mati ini. Hidup ini apalah erti tanpa tiadamu di sisi. Lautan yang diberikan untuk ku meneguk kasih ini sama sekali tidak menandingi cintaku padamu. Oh! Dengarkanlah melodi ini untuk menikmati asrama di malam hari yang bakal menjelang - kata hatiku pada jiwaku.

Angan-angan musnah dalam impian,
itulah harapan yangt tinggi sang kekasih,
meredah lautan api bukan kepalang,
demi cinta yang sejati itulah pengorbanan,
sekelumit mahligai hanyalah sebutir pasir,
hanyut dibawa arus dalam rindu yang mengalir,
kasih dan sayang bersua semuka,
dalam pertemuan kehidupan yang abadi...
inilah kebahagiaan hakiki wahai kasih! - kata aku pada diriku

No comments:

Post a Comment