Kemelut melanda yang memijak-mijak diri yang lemah ini, ku tetap tabah walaupun tangisan ini membasahi diri. Diri dihina yang kecewa menahan derita pedih dari terbuangnya segala keberatan yang sengsara. Mahu atau tidak dan rela atau tidak, inilah hakikatnya sebuah kehidupan. Menghiasi sebuah kesempurnaan demi kefahaman yang utuh tentang kebenaran - kata aku pada diriku.
Biarlah apa pun, hanya Allah jua yang lebih mengetahui tentang cerita dan keperluan seorang hamba. Berserah diri dalam pengheretan yang bermacam-macam namun semuanya membawa kehampiran aku pada-Nya. Biarlah kepahitan disisipkan kemanisan yang tersembunyi dalam kejelekan pandangan - kata sanubariku pada nuraniku.
Hai diri ini, kebodohan seseorang pada meninggalkan keyakinan diri dengan mengikuti persangkaan orang. Itulah pesanannya - bisikku pada suaraku.
No comments:
Post a Comment