Monday 5 September 2016

Iblis nyata khayalan tentang sesuatu dan bersangka-sangka dalam pegangan. Kasihannya, tertipu dengan permainan bahasa. Bermain-main dalam gubahan indah sastera yang menggiurkan pembacaan. Akhirnya bertaut pada tulisan, bahasa dan kalam yang mati. Kalau sudah tidak melihat kenyataannya dan tidak mengenal tipu daya syaitan, sampai itulah masuknya dalam kesesatan yang jauh dalam kelicikan dan kehalusan. Mabuk tapi pura-pura mabuk, masih mencari-cari takwil dan meraba-raba yang betul, akhirnya terhijab daripada kebenaran.

No comments:

Post a Comment