Saturday 8 October 2016

Pencarian tiada penghujungnya. Kalau dahulu ia terperangkap dalam tulisan di atas lembaran kertas yang disusun dalam kitab, tetapi kini ia pula berhadapan dengan awang-awangan fikran yang membawa khayalan terbang jauh dari jalan yang sepatutnya dilalui. Kebenaran itu sembunyi, tersangat halus dari pandangan biasa. Kalau ada tembok untuk menyembunyikan, melepasi seribu tembok pun masih lagi sukar untuk ditembusinya. Tetapi ia tersangat dekat, dalam cahaya ia bersinar dan dalam gelap ia menyelubungi. Entah mengapa kita tidak menyedari keberadaannya di sisi kita? Apakah yang menghijab kita sebenarnya? Masing-masing bertanya pada diri.

::::Iblis yang menyembunyikan kebenaran:::::

No comments:

Post a Comment