Saturday 8 October 2016

Duduk dalam zikrullah, tenangkan hati yang berkecamuk dengan bolak-balik hati yang tidak menentu arahnya. Masing-masing menarik satu sama lain mendabik dada merekalah yang benar. Entah mana pilihan yang perlu diberi kata putus dan keputusan yang muktamad. Usah takut kalau tersalah arah pilihannya, kerana kalau keyakinan pada Allah itu sentiasa menunjukkan hamba-Nya pada hidayah dan sesekali tidaklah Dia mengabaikan hamba-Nya, datanglah dari arah mana jua bisikan yang cuba menarik perhatian, tetap jualah ia dalam lindungan-Nya bagi yang sudi mencari sinar haq-Nya.

Biarlah penghinaan itu datang ke mari bertubi-tubi, mereka memanggil teman-teman, sekutu-sekutu dan ahzab mereka untuk memperlekehkan kita atas apa pandangan yang kita perhatikan, kerana sesekali bukan mereka yang memberi mudharat dan manfaat dan bukan mereka pun yang menunjukkan jalan yang benar dan bukan mereka pun kita mencari keredhaannya. Sentiasa bersedia untuk menantikan pengadilan-Nya kelak pada hari yang ditentukan, sama-sama kita saksikan keputusan yang bakal hadir. Kalau sudahnya mendapat tangan kanan, alamat beruntunglah ia pada rahmat dan kalau peroleh dari kiri atau belakang, maka nantikanlah keadilan atas ia menjalankan hukuman-Nya. Apa nak khuatir lagi? Itu semua ketetapan sejak azali dalam takdir yang telah disusun rapi. Biarlah ia semua berjalan, asalkan kita pandai-pandai membawa diri yang berdiri di atas ketentuan yang telah Dia tetapkan.

Mereka itulah orang yang telah Kam berikan kitab, hikmah dan kenabian, jika orang itu mengingkarinya, maka Kami tidak akan menyerahkannya kepada kaum yang tidak mengingkarinya. Mereka itulah yang telah diberi petunjuk oleh Allah, maka ikutilah petunjuk mereka, katakanlah, "Aku tidak meminta balasan kepadamu dalam menyampaikan, ia tidak lain hanyalah peringatan untuk sekalian alam". (Surah al-An'am ayat 89-90)

No comments:

Post a Comment